We were pleased to present a dance performance called Hamemayu Hayuning Bawana during the opening of our exhibition hall over the weekend. Performed by Sih Agung Prasetya and Sujono Keron from the Lima Gunung Art Community in Central Java, the dance exemplifies the Javanese idea of protecting the beauty of the earth and promoting its sustainability. It tells the story of how people learn the value of coexisting peacefully with nature. The performers were also the same puppeteers that developed CTC's Wayang Samudra, a collection of 32 wayang characters based on marine life. Each performance in Wayang Samudra can shed light on the distinctive characteristics of each fish species and how they relate to one another.
__________
Kami dengan senang hati mempersembahkan sebuah pertunjukan tari yang disebut Hamemayu Hayuning Bawana pada pembukaan ruang pameran kami akhir pekan lalu. Tarian yang dibawakan oleh Sih Agung Prasetya dan Sujono dari Komunitas Seni Lima Gunung di Jawa Tengah ini menggambarkan gagasan Jawa untuk melindungi keindahan bumi dan mendorong kelestariannya. Tarian ini bercerita tentang bagaimana manusia belajar untuk hidup berdampingan secara damai dengan alam. Para pemainnya juga merupakan dalang yang sama yang mengembangkan Wayang Samudra dari CTC, sebuah koleksi 32 karakter wayang yang didasarkan pada kehidupan laut. Setiap pertunjukan Wayang Samudra dapat menjelaskan karakteristik khas setiap spesies ikan dan bagaimana mereka berhubungan satu sama lain.
#coraltrianglecenter #coraltriangle #centerformarineconservation #marineconservation #conservation #traditionaldance #wayangsamudra #exhibition
... See MoreSee Less
Today is International Day for Biological Diversity and we at Coral Triangle Center are proud to share that we have launched Indonesia’s first ever ocean conservation-themed exhibition hall over the weekend.
The exhibition hall delves into the intersection of art, science, culture, and marine conservation. It features large-scale art installations that showcase the creativity of Indonesian and foreign artists in presenting the beauty of our oceans, interactive displays that highlight the charismatic marine life of the Coral Triangle, as well as solutions to threats like climate change, overfishing and plastic pollution. Visitors can also directly take conservation actions during their visit by adopting a coral, signing up for an online course, joining field trips, and fun learning activities.
Located in Sanur, Bali, the exhibition hall is part of CTC’s Center for Marine Conservation. The first of its kind in Indonesia, the Center is a unique facility dedicated to ocean protection, providing an integrated learning space for professionals, school children, families, and travelers, to learn about and be inspired to care for our seas and its biodiversity,
“With this exhibition we would like to reach out to the public and showcase the beauty and importance of our oceans to our daily life and our future. By using art and science, culture and technology we visualize the threats but also the solutions in an interactive way. Foremost, we hope our visitors come away inspired and compelled to act and care for our seas and marine life underwater,” said CTC Executive Director Rili Djohani.
The launch was attended by circa 100 people, including our partners and supporters such as CTI-CFF Regional Secretariat Executive Director Dr. Mohd Kushairi Rajuddin, Ministry of Marine Affairs and Fisheries - BPSPL Denpasar Head Mr. Permana Yudiarso, Chair of the CTC Board of Trustees, Yuli Ismartono, board members, as well as artists, photographers and explorers who have contributed their work to the exhibition. It also featured a special dance performance from Central Java showcasing the wisdom of living in harmonious coexistence with nature.
Follow us on social media and subscribe to our newsletter to take a peek at our exhibitions and visit us soon at Jalan Betngandang II, 88-89, Sanur, Bali. to get the full experience!
______________
Hari ini adalah Hari Keanekaragaman Hayati Internasional dan kami di Coral Triangle Center dengan bangga memberitahukan bahwa kami telah meluncurkan ruang pameran bertema konservasi laut pertama di Indonesia pada akhir pekan lalu.
Ruang pameran ini menggali lebih dalam tentang perpaduan antara seni, ilmu pengetahuan, budaya, dan konservasi laut. Ruang pameran ini menampilkan instalasi seni berskala besar yang menampilkan kreativitas seniman Indonesia dan mancanegara dalam menampilkan keindahan lautan kita, tampilan interaktif yang menyoroti kehidupan laut yang karismatik di Segitiga Terumbu Karang, serta solusi untuk ancaman seperti perubahan iklim, penangkapan ikan berlebihan, dan polusi plastik. Pengunjung juga dapat secara langsung melakukan tindakan konservasi selama kunjungan mereka dengan mengadopsi terumbu karang, mendaftar kursus online, mengikuti kunjungan lapangan, dan kegiatan belajar yang menyenangkan.
Berlokasi di Sanur, Bali, ruang pameran ini merupakan bagian dari Center for Marine Conservation CTC. Pusat Konservasi Laut yang pertama di Indonesia ini merupakan fasilitas unik yang didedikasikan untuk perlindungan laut, menyediakan ruang belajar terpadu bagi para profesional, siswa sekolah, keluarga, dan wisatawan, untuk belajar dan terinspirasi untuk menjaga laut dan keanekaragaman hayatinya.
"Melalui pameran ini, kami ingin menjangkau masyarakat dan menunjukkan keindahan dan pentingnya laut bagi kehidupan sehari-hari dan masa depan kita. Dengan menggunakan seni dan ilmu pengetahuan, budaya dan teknologi, kami memvisualisasikan ancaman dan juga solusi dengan cara yang interaktif. Yang terpenting, kami berharap para pengunjung dapat terinspirasi dan terdorong untuk bertindak dan peduli terhadap laut dan kehidupan di bawah laut," ujar Direktur Eksekutif CTC, Rili Djohani.
Peluncuran ini dihadiri oleh sekitar 100 orang, termasuk para mitra dan pendukung kami seperti Direktur Eksekutif Sekretariat Regional CTI-CFF Dr. Mohd Kushairi Rajuddin, Kementerian Kelautan dan Perikanan - Kepala BPSPL Denpasar, Permana Yudiarso, dan Ketua Dewan Pembina CTC, Yuli Ismartono, para anggota dewan, serta para seniman, fotografer, dan penjelajah yang telah menyumbangkan karyanya dalam pameran ini. Pameran ini juga menampilkan pertunjukan tari khusus dari Jawa Tengah yang menampilkan kearifan hidup berdampingan secara harmonis dengan alam.
Ikuti kami di media sosial dan newsletter kami untuk mengengetahui perkembangan pameran kami dan kunjungi kami di Jalan Betngandang II, 88-89, Sanur, Bali. untuk mendapatkan pengalaman penuh!
Coral Triangle Initiative
Bpspl Denpasar
#coraltrianglecenter #centerformarineconservation #conservation #marineanimals #biodiversity #BuildBackBiodiversity #AgreementToAction #KMGBF #HarmonyWithNature #30by30 #ForNature #ActionDecade #post2020
... See MoreSee Less
Learn about the ocean and our fascinating marine biodiversity at the comforts of your home through our online certification courses!
We offer 3 different topics that will be taught by our marine conservation expert: Basic Marine Ecology, Fish Identification, and Coral Identification. Get a special price if you register for all of the courses!
Through these courses, you will discover the wonders of marine ecology, fascinating and beautiful fish of all shapes and sizes, and the beauty of coral reefs. What’s even more special is that by taking these courses, you are directly contributing to marine conservation as all proceeds will be used for our programs in Indonesia and the Coral Triangle!
Register by June 1 (Marine Ecology Specialty and Certification) & June 8, 2023 (Fish Identification & Coral Identification) via the links below:
Marine Ecology Specialty and Certification: bit.ly/marineecologycourse
Fish Identification Course: bit.ly/fishidcourse
Coral Identification Course: bit.ly/coralidcourse
____
Mari belajar tentang laut dan keanekaragamannya cukup dari rumah kalian masing-masing melalui kursus online dan sertifikasi kami!
Kami menawarkan 3 kursus berbeda yang akan diajarkan oleh ahli konservasi laut kami: Marine Ecology, Fish Identification, and Coral Identification.
Dapatkan harga khusus jika kalian mendaftar untuk semua kursus!
Melalui kursus yang kami tawarkan, kalian akan mendapatkan ilmu ekologi kelautan yang menarik, mengetahui jenis ikan yang menarik dan indah dari segala bentuk dan ukuran, dan keindahan terumbu karang.
Yang lebih istimewa lagi, dengan mengikuti kursus ini, kalian berkontribusi langsung pada konservasi laut karena semua hasil akan digunakan untuk program kami di Indonesia dan Segitiga Terumbu Karang!
Daftar sebelum 1 Juni (Marine Ecology Specialty and Certification) & 8 Juni 2023 (Fish Identification & Coral Identification) melalui tautan di bawah ini:
Marine Ecology Specialty and Certification: bit.ly/marineecologycourse
Fish Identification Course: bit.ly/fishidcourse
Coral Identification Course: bit.ly/coralidcourse
... See MoreSee Less
From the River to the Sea. Thursday, 11 May, 6:30-8PM at Indus Restaurant.
Meet Sungai Watch co-founder, Gary Benchegib and Coral Triangle Center founder and executive director, Rili Djohani
Sungai Watch is a data-driven cleanup organization with a mission to protect Indonesia’s waterways. Organising regular community river clean-ups, they have started installing floating trash barriers to prevent waste from reaching the ocean. With a network of 300 river warriors who monitor these barriers, as well as, illegal landfills around the island, their dream is to install barriers in every river in Indonesia through mass community engagement.
The Coral Triangle Center (CTC) is a foundation based in Bali with a goal to promote the conservation of marine biodiversity and the sustainable management of marine and coastal resources across the Coral Triangle, to ultimately create protected coral reef ecosystems, sustainable livelihoods and food security. They support conservation in Nusa Penida, Banda Islands and Atauro in Timor-Leste and are developing an integrated learning centre to run training programs and regional learning networks and educational activities.
--
Sesi Dari Sungai ke Laut, pada Kamis, 11 Mei, 18:30-20:00, Indus Restaurant akan menilik kerja dari co-founder Sungai Watch Gary Benchegib serta pendiri dan direktur eksekutif Coral Triangle Center Rili Djohani.
Sungai Watch mengelola nyaris 300 relawan berbasis komunitas untuk membersihkan sungai secara berkala, sekaligus memasang penghalang sampah terapung untuk mencegah sampah mengotori laut. Mereka melakukan analisis data untuk memastikan efisiensi kegiatan mereka.
Coral Triangle Center bertujuan menjaga keanekaragaman hayati terumbu karang, sekaligus menjaga ketahanan pangan dan keberlanjutan sumber mata pencaharian bagi penduduk lokal. Mereka mendukung kegiatan pelestarian ekosistem air di Nusa Penida, pulau Banda dan Atauro di Timor Leste, sekaligus mengembangkan sebuah pusat pembelajaran terpadu.
Ubud Writers & Readers Festival
#coraltrianglecenter #coraltriangle #ubudwritersreadersfestival
... See MoreSee Less